Ahlan wa Sahlan

Bagi para pencari video porno berformat 3gp atau apapun, gambar bugil, atau apa saja yang berbau mesum, seks dan narkoba, jangan harap bisa menemukannya di blog ini. Artikel di blog ini adalah curahan hati kaum lemah yang selalu dipinggirkan oleh hukum yang berlandaskan materi semata.

Kamis, 22 Desember 2011

Politik... Okhhh... Politik

Sebuah partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus. Definisi lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik - (biasanya) dengan cara konstitusionil - untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka. (1)

Suasana perpolitikan negeri ini ternyata sudah menular ke level yang lebih rendah, yaitu perusahaan. Banyak karyawan yang berpolitik praktis, bahkan malah ada yang buat parpol di perusahaannya. Berikut hasil pengamatan saya tentang beberapa parpol yang biasanya berdiri di setiap perusahaan.

1. Partai Obral Janji (POJ)
Partai ini termasuk kedalam partai elite, karena memang anggota partai terdiri dari para atasan yang suka mengobral janji layaknya politikus asli yang lagi kampanye.

2. Partai Penjilat Bersama (PPB)
Partai kedua terbesar ini sebenarnya adalah hasil peleburan beberapa partai yang mempunyai ideologi yang sama, seperti Partai Angkat Telor (PAT), Partai Tukang Ngadu (PTN), Partai Iri Dengki (PID) dan Partai Lidah Panjang (PLP). Moto partai ini merupakan modifikasi dari Hukum Ekonomi, yaitu bekerja minimal tapi jabatan maksimal. Tapi biasanya, internal partai sarat dengan persaingan gara-gara urusan jilat menjilat.


3. Partai Apatis
Partai ini juga hasil koalisi dari Partai Diam Saja (PDS), Partai Nggak Peduli (PNP) dan Partai Asyik Sendiri (PES). Seperti namanya, biasanya anggota partai ini tak terlalu peduli dengan kondisi politik di kantor dan memilih datang, duduk, diam, duit (d4). Walau partai ini sering dijadikan kambing hitam oleh partai lainnya, tapi anggota partai ini tetap tak peduli. Seperti bunyi slogannya, Cuek si The Best.

4. Partai Keluh Kesah (PKK)
Partai ini sebenarnya sering menyuarakan nasib anggota yang sering jadi korban sistem kantor yang otoriter. Itu sebabnya partai ini juga sering jadi korban black campaignnya partai lain yang ingin memecah belah partai ini.

5. Partai Adu Domba (PAD)
Sebenarnya partai ini dulunya bergabung di Partai Penjilat Bersama, tapi karena ada misi yang lebih penting dan spesifik, makanya partai ini lalu melepaskan diri. Mottonya, "Tak Ada Domba yang tak Bisa Diadu". Partai lain diharapkan selalu berhati-hati dengan partai ini.

6. Partai Pekerja Keras (PPK)
Partai ini biasanya beranggotakan karyawan baru yang masih lugu. Tapi anggota partai ini malah sering menyeberang ke partai lain gara-gara sering menjadi korban tipu daya.

Itulah beberapa partai politik yang berkuasa di suatu perusahaan. Terserah anda dalam memilih partai. Tapi jangan sekali-kali menggunakan motto perpolitikan yang sedang booming di negara ini, "Tak Ada Lawan Abadi, Tak Ada Kawan Abadi... Yang Ada Kepentingan Pribadi".


Foot Note :
1. Budiarjo, Miriam, "Dasar-Dasar Ilmu Politik", (Jakarta: PT. Gramedia, 1989), hal.159.

Tidak ada komentar: