Abdurrahman Wahid (yang akrab dipanggil Gus Dur) adalah Presiden
Republik Indonesia yang keempat. Beliau menggantikan Presiden B.J.
Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999. Masa kepresidenan
yang dimulai pada 20 Oktober 1999 berakhir pada Sidang Istimewa MPR pada
tahun 2001. Tepat 23 Juli
2001, kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri.
Di
saat kepemimpinan Gus Dur, banyak yang mencibir hanya karena fisik Gus
Dur yang tak sempurna. Banyak yang malu punya presiden buta. Apalagi Gus
Dur sering melontarkan guyonan khasnya plus kebijakannya yang sering
menuai demo. Dari membuka hubungan dengan Israel hingga membubarkan DPR.
Gus Dur seakan jadi musuh no.1 bangsa ini. Beliau pun harus rela
melepaskan kursi kepresidenan dan digantikan oleh Megawati.
Rabu,
30 Desember 2009, beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir. Gus Dur
meninggal di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta akibat beberapa komplikasi
penyakitnya. Gus Dur yang semasa hidupnya sering menerima hujatan,
ketika berpulang malah mendapat segudang pujian. Malah ada yang
mengusulkan agar Gus Dur diberi gelar pahlawan, walaupun ujung-ujungnya,
sekelompok orang yang
mengusulkan itu punya maksud tertentu.
Kisah
Gus Dur hanya satu dari beberapa kisah yang menunjukkan betapa
plin-plannya bangsa ini. Ketika ada satu kelompok yang benci pada
seorang tokoh, kelompok lain pun ramai-ramai ikutan membenci. Walau
mereka tak tahu dari segi mana mereka mengambil sudut pandang.
Cerita
Gus Dur terulang kembali pada Sri Mulyani. Menteri Keuangan yang
beberapa bulan lalu menjadi sasaran tembak para pendemo gara-gara
tersandung kasus Century, sekarang malah banyak memanen pujian karena
bakal digaet Bank Dunia untuk menduduki jabatan yang prestisius dengan
gaji melebihi saat dia menjadi menteri.
Itulah bangsa kita.
Bangsa yang mudah terombang-ambing oleh derasnya informasi yang beredar.
Walau katanya taraf pendidikan rakyat Indonesia semakin meningkat.
Dengan arti kata lain, orang pintar di negeri ini semakin banyak. Tapi
kebanyakan mereka memanfaatkan kepintarannya untuk mengkerdilkan orang
lain dengan permainan kata-kata yang menusuk, sarat dengan kebencian dan
keangkuhan. Saya harap anda bukan tiipe orang seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar