Ahlan wa Sahlan

Bagi para pencari video porno berformat 3gp atau apapun, gambar bugil, atau apa saja yang berbau mesum, seks dan narkoba, jangan harap bisa menemukannya di blog ini. Artikel di blog ini adalah curahan hati kaum lemah yang selalu dipinggirkan oleh hukum yang berlandaskan materi semata.

Selasa, 09 Desember 2008

Guruku Malang, Guruku Kurang Ajar


Kemarin, seorang teman saya curhat tentang salah satu sekolah negeri tempat adiknya menimba ilmu. "Korupsi smua kurasa guru di sekolah tu. Masak sgala sesuatunya masih mengharap dana dari muridnya. Padahal itu kan sekolah negeri. Yang dananya dari pemerintah," ujarnya berapi-api. "Contohnya aja. Adikku disuruh kutip duit buat beli cat. Trus yang ngecat murid2nya juga. Itu baru contohnya aja. Masih banyak yang laen yang aku dah lupa (weleh…weleh)", sambungnya (masih berapi-api sampek2 udara sekitarnya bewarna merah…hehehehehe).

OKNUM GURU SODOMI 7 MURID. GURU TIKAM MURID HINGGA TEWAS. BEREDAR, VIDEO PORNO GURU DENGAN MURID. Ngeri (sampek merinding) klo kita baca. Tapi itulah kenyataannya. Peristiwa2 itu sempat meramaikan headline di beberapa surat kabar dan televisi. "Kok ada yaa guru kekgitu," istriku memasang komentarnya setelah menonton berita di tv mengenai guru yang ‘permak’ muridnya itu. Sedih memang. Klo gurunya cem gitu, kekmana lagi nanti anak didiknya.


Guru2 sekarang kok gitu ya….??. Mungkin kata2 itu banyak menghiasi kepala orang2 yang membaca berita. Menurut saya, perbuatan keji beberapa guru gak terjadi sekarang aja. Saya masih ingat, dulu, sewaktu SMP, adajuga oknum guru yang gak tahan ngeliat body muridnya yang mulai tumbuh (apanya yaa…?). Dan akhirnya, gara2 gak tahan, terjadilah hal2 yang diinginkannya (hihihi…taunya kelen apa maksudku???). Pernah juga murid cewek ditampar guru pria sekuat tenaga. Itu masih cerita masa2 SMP. Blum lagi SMA.
Memang dari dulu banyak oknum guru yang bertindak semena-mena. Bahkan peristiwa kekerasan guru terhadap muridnya lebih banyak terjadi pas masa2 saya sekolah dlu. Klo sekarang mungkin guru2 dah takut pakek cara2 kekerasan. Takut dilaporkan ke polisi. Kenapa dlu gak ada laporan kekerasan guru???. Karena mungkin dlu kesadaran masyarakat akan hukum masih kurang. Masyarakat masih takut berurusan sama polisi. Trus, tidak adanya kebebasan pers. Klo sekarang kan dah banyak media2 bermunculan. Kebebasan Pers lumayan terjamin (walau masih ada saja oknum2 yang gak ngerti). Jadi, kalo saja ada guru melenceng hari ini, besoknya dah ada terpampang dikoran2 beritanya. Keluarga guru tersebut tentu aja malu.


Tapi, gak smua lah guru2 seseram itu. Masih banyak guru2 yang baik, pengertian, yang jadi inspirasi muridnya untuk menggapai cita2. Pasti di ingatan kita masih nyangkut nama2 guru kita yang kita hormati. Ingatan tentang good teacher inilah yang akan menghapus memori tentang bad teacher. Guru yang totalitas mengajar dan ikhlas inilah yang akan slalu dikenang sang murid. Minimal kalo muridnya jadi pencopet, dia gak mau nyopet gurunya (hehehehe). Apalagi kalo muridnya sukses jadi pejabat tinggi…??? Sang murid pasti suatu saat bakal nyariin gurunya. Sebut saja Andy F Noya (Kick Andy) yang sukses menjumpai sang guru yang jadi inspirasinya hingga jadi seorang jurnalis handal. MS Kaban, Surya Paloh, Sabam Sirait. Nama2 terkenal itu bukan tanpa alasan saya menyebutnya. Mereka2 itu hadir di acara reuni SMU 7 Medan (sekolah saya juga tuuu…). Tangis2san saat berpelukan dengan gurunya. Itulah makna dari kata GURU, DIGUGU DAN DITIRU (seharusnya…)

Tidak ada komentar: