Hajabbbbbb….
Hajab kali kalo kutengok anggota dewan niii. Dari kasus korupsi sampek esek-esek ada disini. Sekretarisnya yang bohai digarap. Maennya ketempat hiburan malam. Kalo pas kampanye aja ngomongnya bagus2. Pas jadi, taik pun jadi lahan korupsi.
Pengusaha mau gunduli hutan buat bisnisnya??? Tinggal setor 25 Juta + cewek bispak. Mau jadi deputi senior Bank Indonesia??? Kalo ini lebih mahal. Karena tergolong lahan basah ya udah 500 juta ajalah. Bahhhhh…. Harta, tahta dan wanita. Mungkin itu cita2 orang tu jadi anggota dewan.
Banyak yang bilang kalo gedung dewan itu laksana panggung sandiwara. Klo mereka2 yang didalamnya itu ikut casting sinetron, 100 persen bakal diterima. Apalagi sekarang dah banyak pulak selebritis yang ikut jadi caleg. Lengkaplah….
Terlintas di otakku kalo dlu DPR itu mau dibubarkan (pas masanya Gusdur tuu…). Langsung aja banyak yang demo. Tapi kalo dipikir2 lagi sekarang, usul si Gusdur yang asal nyeplos itu mantap kali klo di realisasikan.
Mungkin ada orang tua yang menyuruh anaknya tak sekolah. Bukan karena gak ada biaya. Tapi karena si bokap tadi mikir. Klo gak sekolah aja bisa jadi anggota dewan ngapain sekolah???
Ahlan wa Sahlan
Bagi para pencari video porno berformat 3gp atau apapun, gambar bugil, atau apa saja yang berbau mesum, seks dan narkoba, jangan harap bisa menemukannya di blog ini. Artikel di blog ini adalah curahan hati kaum lemah yang selalu dipinggirkan oleh hukum yang berlandaskan materi semata.
Selasa, 09 Desember 2008
Guruku Malang, Guruku Kurang Ajar

Kemarin, seorang teman saya curhat tentang salah satu sekolah negeri tempat adiknya menimba ilmu. "Korupsi smua kurasa guru di sekolah tu. Masak sgala sesuatunya masih mengharap dana dari muridnya. Padahal itu kan sekolah negeri. Yang dananya dari pemerintah," ujarnya berapi-api. "Contohnya aja. Adikku disuruh kutip duit buat beli cat. Trus yang ngecat murid2nya juga. Itu baru contohnya aja. Masih banyak yang laen yang aku dah lupa (weleh…weleh)", sambungnya (masih berapi-api sampek2 udara sekitarnya bewarna merah…hehehehehe).
OKNUM GURU SODOMI 7 MURID. GURU TIKAM MURID HINGGA TEWAS. BEREDAR, VIDEO PORNO GURU DENGAN MURID. Ngeri (sampek merinding) klo kita baca. Tapi itulah kenyataannya. Peristiwa2 itu sempat meramaikan headline di beberapa surat kabar dan televisi. "Kok ada yaa guru kekgitu," istriku memasang komentarnya setelah menonton berita di tv mengenai guru yang ‘permak’ muridnya itu. Sedih memang. Klo gurunya cem gitu, kekmana lagi nanti anak didiknya.
Guru2 sekarang kok gitu ya….??. Mungkin kata2 itu banyak menghiasi kepala orang2 yang membaca berita. Menurut saya, perbuatan keji beberapa guru gak terjadi sekarang aja. Saya masih ingat, dulu, sewaktu SMP, adajuga oknum guru yang gak tahan ngeliat body muridnya yang mulai tumbuh (apanya yaa…?). Dan akhirnya, gara2 gak tahan, terjadilah hal2 yang diinginkannya (hihihi…taunya kelen apa maksudku???). Pernah juga murid cewek ditampar guru pria sekuat tenaga. Itu masih cerita masa2 SMP. Blum lagi SMA.
Memang dari dulu banyak oknum guru yang bertindak semena-mena. Bahkan peristiwa kekerasan guru terhadap muridnya lebih banyak terjadi pas masa2 saya sekolah dlu. Klo sekarang mungkin guru2 dah takut pakek cara2 kekerasan. Takut dilaporkan ke polisi. Kenapa dlu gak ada laporan kekerasan guru???. Karena mungkin dlu kesadaran masyarakat akan hukum masih kurang. Masyarakat masih takut berurusan sama polisi. Trus, tidak adanya kebebasan pers. Klo sekarang kan dah banyak media2 bermunculan. Kebebasan Pers lumayan terjamin (walau masih ada saja oknum2 yang gak ngerti). Jadi, kalo saja ada guru melenceng hari ini, besoknya dah ada terpampang dikoran2 beritanya. Keluarga guru tersebut tentu aja malu.
Tapi, gak smua lah guru2 seseram itu. Masih banyak guru2 yang baik, pengertian, yang jadi inspirasi muridnya untuk menggapai cita2. Pasti di ingatan kita masih nyangkut nama2 guru kita yang kita hormati. Ingatan tentang good teacher inilah yang akan menghapus memori tentang bad teacher. Guru yang totalitas mengajar dan ikhlas inilah yang akan slalu dikenang sang murid. Minimal kalo muridnya jadi pencopet, dia gak mau nyopet gurunya (hehehehe). Apalagi kalo muridnya sukses jadi pejabat tinggi…??? Sang murid pasti suatu saat bakal nyariin gurunya. Sebut saja Andy F Noya (Kick Andy) yang sukses menjumpai sang guru yang jadi inspirasinya hingga jadi seorang jurnalis handal. MS Kaban, Surya Paloh, Sabam Sirait. Nama2 terkenal itu bukan tanpa alasan saya menyebutnya. Mereka2 itu hadir di acara reuni SMU 7 Medan (sekolah saya juga tuuu…). Tangis2san saat berpelukan dengan gurunya. Itulah makna dari kata GURU, DIGUGU DAN DITIRU (seharusnya…)
Penjara, Sekolah Para Bandit???

Penjara… Langsung terlintas di pikiran, tempat yang sempit, bau, terkekang, stress, macam-macamlah. Klo orang awam kek kita ni, penjara itu tempat para bandit ato orang-orang yang melakukan tindak kjahatan baik itu perdata maupun pidana. Gak salah memang… Penjara itu memang buat bikin kapok para bandit. Tinggal di kerangkeng acem binatang di kebun binatang.
Tapi sekarang zaman dah brubah. Deskripsi penjara jadi tergantung pada siapa yang dipenjara. Gak coyo??? Tengok ajalah para koruptor uang rakyat itu. Penjara di sulap jadi acem rumahnya sendiri. Home sweet home-lah jadinya. Bikin betah yang didalamnya. Fasilitas lengkap. Mulai kulkas, tv, telepon sampek komputer. Mau apa aja tinggal pesan. Mulai dari makanan sampek wanita pemuas nafsu birahinya. Itulah enaknya jadi orang kaya. Walaupun hasil korupsi. Makanya, klo korupsi jangan setengah-setengah. hehehehehehe….
Klo orang miskin di penjara??? Hajablah. Disini hukum rimba tercium lebih kental dari dunia luarnya. Harus bisa2 jaga dirilah. Gak tau lagi mau bilang apa. Seremlah pokoknya. Apalagi bandit yang terkurung adalah kambing hitam aparat (gara2 susah kali nangkap pelaku kejahatan, biasanya aparat langsung mencari kambing hitam - gak putih maupun coklat-, harus hitam). Blum lagi kasus sodomi di penjara laki-laki. Kekmana lahh… gak ada duit buat datangkan ‘bintang tamu’.
Selain smua itu, penjara jg jadi salah satu tempat tukar ilmu para banditnya. Jangan heran klo ada residivis penipuan dengan modus dukun palsu yang ngakunya bisa menggandakan fulus, kluar dari penjara (karena dah tambah pintar) modusnya berubah jadi membobol ATM ato pun jadi cracker (penipuan lewat internet). Penjara bisa juga jadi ajang koalisi. Biasanya ngerampok 2 ato 3 orang, setelah kluar penjara jadi 6 sampek 9 orang (pake senpi pulak tu).
Jadi, banyak orang bilang, para bandit punya 2 pilihan hidup jika kluar penjara. Yaitu : insaf ato makin bejat. Gulita lahhh…
Tapi sekarang zaman dah brubah. Deskripsi penjara jadi tergantung pada siapa yang dipenjara. Gak coyo??? Tengok ajalah para koruptor uang rakyat itu. Penjara di sulap jadi acem rumahnya sendiri. Home sweet home-lah jadinya. Bikin betah yang didalamnya. Fasilitas lengkap. Mulai kulkas, tv, telepon sampek komputer. Mau apa aja tinggal pesan. Mulai dari makanan sampek wanita pemuas nafsu birahinya. Itulah enaknya jadi orang kaya. Walaupun hasil korupsi. Makanya, klo korupsi jangan setengah-setengah. hehehehehehe….
Klo orang miskin di penjara??? Hajablah. Disini hukum rimba tercium lebih kental dari dunia luarnya. Harus bisa2 jaga dirilah. Gak tau lagi mau bilang apa. Seremlah pokoknya. Apalagi bandit yang terkurung adalah kambing hitam aparat (gara2 susah kali nangkap pelaku kejahatan, biasanya aparat langsung mencari kambing hitam - gak putih maupun coklat-, harus hitam). Blum lagi kasus sodomi di penjara laki-laki. Kekmana lahh… gak ada duit buat datangkan ‘bintang tamu’.
Selain smua itu, penjara jg jadi salah satu tempat tukar ilmu para banditnya. Jangan heran klo ada residivis penipuan dengan modus dukun palsu yang ngakunya bisa menggandakan fulus, kluar dari penjara (karena dah tambah pintar) modusnya berubah jadi membobol ATM ato pun jadi cracker (penipuan lewat internet). Penjara bisa juga jadi ajang koalisi. Biasanya ngerampok 2 ato 3 orang, setelah kluar penjara jadi 6 sampek 9 orang (pake senpi pulak tu).
Jadi, banyak orang bilang, para bandit punya 2 pilihan hidup jika kluar penjara. Yaitu : insaf ato makin bejat. Gulita lahhh…
Jika Koran Tak Lagi Independent
Koran atawa surat kabar dahulu kala jadi sarana komunikasi massa utama di negeri awak ini. Informasi2 perjuangan hadir mengiringi langkahnya ( seeeecchhhhh….). Jadi alat propaganda membakar semangat rakyat buat ngelawan wong londo. Jadi, wartawan dulu cocok di bilang pahlawan. Soalnya, kita ini merdeka gak lepas dari peran serta mereka2 itu.
Dulu ya dulu lahhh… Sekarang jauh kali berubahnya ku tengok. Koran gak lagi berisi tentang perjuangan ( ya iyalahhh… namanya dah merdeka), tapi malah jadi sarana buat KKN. Jadi senjata orang2 berduit buat menjatuhkan lawannya, jadi kendaraan politikus buat meraih tahta. Para wartawan banyak yang hanya bisa memeras. Klo gak ada duit, ada aja ksalahan orang dicariknya. Dah disorong duit, mingkem (diem). Wartawan skarang gak jauh beda sama aparat maupun preman. Suka maen hakim sendiri.
Banyak koran yang sudah hilang nilai objektivitas dalam berita-beritanya. Apalagi korang yang dekat dengan elit politik. Yahhhhh…. mau bilang apalagi. Gak ada yang gak bisa diatur sama duitttttttttt…..
Dulu ya dulu lahhh… Sekarang jauh kali berubahnya ku tengok. Koran gak lagi berisi tentang perjuangan ( ya iyalahhh… namanya dah merdeka), tapi malah jadi sarana buat KKN. Jadi senjata orang2 berduit buat menjatuhkan lawannya, jadi kendaraan politikus buat meraih tahta. Para wartawan banyak yang hanya bisa memeras. Klo gak ada duit, ada aja ksalahan orang dicariknya. Dah disorong duit, mingkem (diem). Wartawan skarang gak jauh beda sama aparat maupun preman. Suka maen hakim sendiri.
Banyak koran yang sudah hilang nilai objektivitas dalam berita-beritanya. Apalagi korang yang dekat dengan elit politik. Yahhhhh…. mau bilang apalagi. Gak ada yang gak bisa diatur sama duitttttttttt…..
Misteri Dunia

Ketika Allah Yang Maha Perkasa ingin menciptakan Adam, Jibril selaku pemimpin para malaikat komplain. “Ya Allah, mengapa Engkau menciptakan makhluk yang suka membuat kerusakan dan pertumpahan darah?” Namun Allah memiliki hikmah tersendiri di balik penciptaan Adam tersebut. Yang jadi pikiran saya, dari mana Sang Jibril tahu kalau Adam suka membuat kerusakan???
Sekarang tahun 2008 (menurut perhitungan Masehi), berarti dari masa Nabi Isa sampai sekarang lebih kurang sudah 2008 tahun. Kalau dihitung-hitung, jarak dari Nabi Isa ke Nabi Adam kira-kira 25.000 tahun (hitungan kasar) . Jadi, jarak dari turunnya Adam sampai sekarang ini kira2 27.000. Sedang para ilmuwan dunia memperkirakan umur dunia kira2 5 juta tahun. 5 juta dikurang 27.000 = 4.973.000 tahun. Jadi selama itu, adakah kehidupan sebelum Adam diturunkan ke bumi???
Kebetulan akhir-akhir ini saya lagi getol2nya baca berita yang berbau Misteri. Salah satunya postingan di kaskus dengan tema Misteri Dunia. Dari situ, banyak hal2 baru yang menggugah pikiran saya. Salah satunya cerita tentang penemuan2 dari masa lalu yang menghebohkan. Diantaranya penemuan batere di Baghdad, jembatan Rama, piramid di eropa (tepatnya di Bosnia) yang terlihat seperti bukit karena tertutup tumbuhan. Tapi yang sangat menggugah saya adalah ditemukannya nuklir di India dan Gabon (Afrika) yang umurnya diperkirakan 1 juta tahun yang lalu. Ditambah lagi ada yang memposting kalau epos Mahabrata dan Ramayana adalah cerita nyata.
Dan perang antara Pandawa versus Kurawa di Kurusetra yang lebih dikenal dengan Mahabrata sudah menggunakan teknologi nuklir. Benua Atlantis yang diperkirakan terletak di Samudara Atlantis (antara Benua Asia dengan Amerika) juga dikabarkan sudah menggunakan teknologi canggih. Di salah satu posting berisi bahwa mereka (Ramayana dan Benua Atlantis) hidup di era yang sama dan sama2 mengalami masa keemasan. Terlebih lagi, Atlantis pada masa itu merupakan negara adidaya layaknya Amerika Serikat di masa sekarang. Yang karana didukung teknologi yang canggih maunya menginvasi negara2 lemah. Hingga meletus perang.
Jadi, bila saya boleh menarik benang merah, berarti, perkataan Jibril tentang makhluk yang membuat kerusakan di muka bumi bisa jadi merujuk kepada masa dimana terjadinya perang besar yang menggunakan nuklir yang diantaranya perang Mahabrata. Sehingga waktu itu terjadi kiamat yang diakibatkan radiasi nuklir sampai2 musnahnya peradapan maju masa lalu. Tapi Allah Yang Maha Mengetahui tetap menciptakan Adam untuk dijadikan Khalifah di muka bumi. Dan seakan tak mau mengulangi kesalahan lalu, Allah juga menurunkan Rasul2nya untuk memberi pengarahan kepada manusia supaya tidak membuat kerusakan.
Setuju atau tidak, itu terserah anda….
Sekarang tahun 2008 (menurut perhitungan Masehi), berarti dari masa Nabi Isa sampai sekarang lebih kurang sudah 2008 tahun. Kalau dihitung-hitung, jarak dari Nabi Isa ke Nabi Adam kira-kira 25.000 tahun (hitungan kasar) . Jadi, jarak dari turunnya Adam sampai sekarang ini kira2 27.000. Sedang para ilmuwan dunia memperkirakan umur dunia kira2 5 juta tahun. 5 juta dikurang 27.000 = 4.973.000 tahun. Jadi selama itu, adakah kehidupan sebelum Adam diturunkan ke bumi???
Kebetulan akhir-akhir ini saya lagi getol2nya baca berita yang berbau Misteri. Salah satunya postingan di kaskus dengan tema Misteri Dunia. Dari situ, banyak hal2 baru yang menggugah pikiran saya. Salah satunya cerita tentang penemuan2 dari masa lalu yang menghebohkan. Diantaranya penemuan batere di Baghdad, jembatan Rama, piramid di eropa (tepatnya di Bosnia) yang terlihat seperti bukit karena tertutup tumbuhan. Tapi yang sangat menggugah saya adalah ditemukannya nuklir di India dan Gabon (Afrika) yang umurnya diperkirakan 1 juta tahun yang lalu. Ditambah lagi ada yang memposting kalau epos Mahabrata dan Ramayana adalah cerita nyata.
Dan perang antara Pandawa versus Kurawa di Kurusetra yang lebih dikenal dengan Mahabrata sudah menggunakan teknologi nuklir. Benua Atlantis yang diperkirakan terletak di Samudara Atlantis (antara Benua Asia dengan Amerika) juga dikabarkan sudah menggunakan teknologi canggih. Di salah satu posting berisi bahwa mereka (Ramayana dan Benua Atlantis) hidup di era yang sama dan sama2 mengalami masa keemasan. Terlebih lagi, Atlantis pada masa itu merupakan negara adidaya layaknya Amerika Serikat di masa sekarang. Yang karana didukung teknologi yang canggih maunya menginvasi negara2 lemah. Hingga meletus perang.
Jadi, bila saya boleh menarik benang merah, berarti, perkataan Jibril tentang makhluk yang membuat kerusakan di muka bumi bisa jadi merujuk kepada masa dimana terjadinya perang besar yang menggunakan nuklir yang diantaranya perang Mahabrata. Sehingga waktu itu terjadi kiamat yang diakibatkan radiasi nuklir sampai2 musnahnya peradapan maju masa lalu. Tapi Allah Yang Maha Mengetahui tetap menciptakan Adam untuk dijadikan Khalifah di muka bumi. Dan seakan tak mau mengulangi kesalahan lalu, Allah juga menurunkan Rasul2nya untuk memberi pengarahan kepada manusia supaya tidak membuat kerusakan.
Setuju atau tidak, itu terserah anda….
Krisis (Lagi…dan Lagi…)

Masih lekat di benak, 10 Tahun yang lalu, saat berjayanya hantu Krisis Moneter, kerusuhan pecah di setiap sudut kota besar. Perampokan, pembakaran, pencurian hingga pemerkosaan jadi trend kala itu. Penistaan salah satu etnis jadi tontonan biasa (macam reality show aja). Jam malam diberlakukan. Letusan senpi yang selalu setia mengintai korbannya jadi musik pengantar tidur. Daftar orang hilang kian hari kian panjang. Hukum yang berlakuadalah hukum rimba. Homo homini lupus : manusia yang satu adalah srigala bagi manusia lainnya.
Siang atau malam gak ada bedanya. MENCEKAM!!!. Pemerintah beserta aparatnya gak bisa lagi ngasi rasa aman. Cemmana lagi tu??. Harga2 melonjak. Orang kaya, mendadak jatuh miskin. Orang miskin, mau jatuh jadi apa? Makan yang tadinya 3x sehari jadi 2x sehari. Nasi pun dah dicampur jagung biar bisa buat makan sekeluarga. Sedih kali lah.
Kalau pada 1966 mahasiswa dan rakyat menelurkan 3 tuntutan yang ngetop dengan Tritura, tahun ’98 tuntunan bertambah jadi 10. Namanya jadi Sepultura (Sepuluh Tuntutan Rakyat), mirip nama band metal asal Brazil. Puncaknya, Bapak Pembangunan Suharto yang 32 tahun jadi orang nomor satu di republik ini terpaksa turun tahta.
Pasca bergantinya tampuk pimpinan, negeri kita tercinta ini mulai membangun lagi puing-puing perekonomian. Rasanya baru sebentar menikmati keadaan keuangan Indonesia yang lumayan stabil (setelah digoyang krisis moneter plus melonjaknya harga minyak dunia gara2 badai Katrina yang menghantam benua amerika), eh, datang pulak lagi monster yang gak kalah gawat bernama KRISIS GLOBAL. Namanya aja dah global, ya dah pasti yang ngerasain smua umat yang hidup di dunia yang kejam ini (klo dah mati ya gak ngerasain lahhh).
Indonesia, negara yang pernah dijuluki Macan Asia kembali terluka. Belum lagi beres masalah2 dalam negeri yang menumpuk, dah datang pulak krisis kiriman negara adidaya Amerika Serikat. PHK (Pemutusan hubungan Kerja) jadi awal krisis2 lain yang bakal mengikuti setelah itu.
Mudah2an pemerintah bisa belajar dari masa lalu. Kekmana ngatasi badai krisis moneter. Bisa memberi rasa aman ke rakyat. Jangan bisanya hanya cuci tangan. Ngeluarin SKB 4 Menteri yang isinya dinilai merugikan kaum pekerja. Bisa2 kudeta lagi nanti. Jangan sampailah negeri ini bernasib seperti negeri tetangga, Thailand yang gak habis2nya didera kudeta.
Ditambah lagi, 2009 nanti bakal digelar pesta rakyat alias Pemilu. Konflik antar para pendukung partai bakal menghantui. Yang ngerinya lagi, tak ada lawan kawan pun jadi. Sama yang satu partai aja adu jotos. Cemmana pulak sama partai lain??? Ingat!! Kerusuhan sekecil apapun bakal menyulut kerusuhan2 lain. Laksana tumpahan bensin yang terkena percikan api. Langsung menyebar.
Tau grup musik legendaris Scorpion? Ada sebaris lirik di lagunya yang berjudul Under The Same Sun yang kalau kita renungi, hayati, bakal bisa memecahkan semua masalah yang menggerogoti pikiran kita.
’cause we all live under the same sun
We all walk under the same moon
Then why, why can’t we live as one?
yang kira2 kalau diubah ke bahasa Indonesia artinya begini :karena kita hidup dibawah matahari yang sama, kita berjalan dibawah bulan yang sama, jadi, mengapa kita tidak bisa hidup bersatu?. Ya, persatuan yang kuat lah yang bisa menahan gelombang badai krisis. Masak gak ingat, dulu guru kita pernah mengajarkan. Kalau lidi sebatang mudah dipatahin, tapi kalau seikat bakalan susah patahnya. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh sudah jadi slogan kita saat merebut kemerdekan melawan Belanda dengan senjata andalannya, Devide et impera (politik adu domba).
Yaaahhh, kita sebagai rakyat kecil hanya bisa berdoa, berdoa dan berdoa. Berdoa agar para pemimpin bangsa ini mampu menahan emosi, mampu berfikir lebih jernih untuk memajukan kesejahteraan rakyat tanpa tedeng aling-aling. Kalaulah para calon pemimpin itu pernah sekolah (walaupun mungkin gak tamat) pasti pernah disuruh menghapal sama gurunya tentang isi Pembukaan UUD 1945 khususnya alinea ke-4. Disitu tertera dengan jelas apa kewajiban pemerintah untuk rakyatnya.
“… untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,…”
Mana ada orang yang mau hidup menderita. Semua berpulang pada diri kita masing-masing. Mampukah kita untuk tidak membuat orang lain menderita? Mampukah kita bersatu untuk sama2 melewati krisis ini? Hanya satu kata dari saya, piss…
Siang atau malam gak ada bedanya. MENCEKAM!!!. Pemerintah beserta aparatnya gak bisa lagi ngasi rasa aman. Cemmana lagi tu??. Harga2 melonjak. Orang kaya, mendadak jatuh miskin. Orang miskin, mau jatuh jadi apa? Makan yang tadinya 3x sehari jadi 2x sehari. Nasi pun dah dicampur jagung biar bisa buat makan sekeluarga. Sedih kali lah.
Kalau pada 1966 mahasiswa dan rakyat menelurkan 3 tuntutan yang ngetop dengan Tritura, tahun ’98 tuntunan bertambah jadi 10. Namanya jadi Sepultura (Sepuluh Tuntutan Rakyat), mirip nama band metal asal Brazil. Puncaknya, Bapak Pembangunan Suharto yang 32 tahun jadi orang nomor satu di republik ini terpaksa turun tahta.
Pasca bergantinya tampuk pimpinan, negeri kita tercinta ini mulai membangun lagi puing-puing perekonomian. Rasanya baru sebentar menikmati keadaan keuangan Indonesia yang lumayan stabil (setelah digoyang krisis moneter plus melonjaknya harga minyak dunia gara2 badai Katrina yang menghantam benua amerika), eh, datang pulak lagi monster yang gak kalah gawat bernama KRISIS GLOBAL. Namanya aja dah global, ya dah pasti yang ngerasain smua umat yang hidup di dunia yang kejam ini (klo dah mati ya gak ngerasain lahhh).
Indonesia, negara yang pernah dijuluki Macan Asia kembali terluka. Belum lagi beres masalah2 dalam negeri yang menumpuk, dah datang pulak krisis kiriman negara adidaya Amerika Serikat. PHK (Pemutusan hubungan Kerja) jadi awal krisis2 lain yang bakal mengikuti setelah itu.
Mudah2an pemerintah bisa belajar dari masa lalu. Kekmana ngatasi badai krisis moneter. Bisa memberi rasa aman ke rakyat. Jangan bisanya hanya cuci tangan. Ngeluarin SKB 4 Menteri yang isinya dinilai merugikan kaum pekerja. Bisa2 kudeta lagi nanti. Jangan sampailah negeri ini bernasib seperti negeri tetangga, Thailand yang gak habis2nya didera kudeta.
Ditambah lagi, 2009 nanti bakal digelar pesta rakyat alias Pemilu. Konflik antar para pendukung partai bakal menghantui. Yang ngerinya lagi, tak ada lawan kawan pun jadi. Sama yang satu partai aja adu jotos. Cemmana pulak sama partai lain??? Ingat!! Kerusuhan sekecil apapun bakal menyulut kerusuhan2 lain. Laksana tumpahan bensin yang terkena percikan api. Langsung menyebar.
Tau grup musik legendaris Scorpion? Ada sebaris lirik di lagunya yang berjudul Under The Same Sun yang kalau kita renungi, hayati, bakal bisa memecahkan semua masalah yang menggerogoti pikiran kita.
’cause we all live under the same sun
We all walk under the same moon
Then why, why can’t we live as one?
yang kira2 kalau diubah ke bahasa Indonesia artinya begini :karena kita hidup dibawah matahari yang sama, kita berjalan dibawah bulan yang sama, jadi, mengapa kita tidak bisa hidup bersatu?. Ya, persatuan yang kuat lah yang bisa menahan gelombang badai krisis. Masak gak ingat, dulu guru kita pernah mengajarkan. Kalau lidi sebatang mudah dipatahin, tapi kalau seikat bakalan susah patahnya. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh sudah jadi slogan kita saat merebut kemerdekan melawan Belanda dengan senjata andalannya, Devide et impera (politik adu domba).
Yaaahhh, kita sebagai rakyat kecil hanya bisa berdoa, berdoa dan berdoa. Berdoa agar para pemimpin bangsa ini mampu menahan emosi, mampu berfikir lebih jernih untuk memajukan kesejahteraan rakyat tanpa tedeng aling-aling. Kalaulah para calon pemimpin itu pernah sekolah (walaupun mungkin gak tamat) pasti pernah disuruh menghapal sama gurunya tentang isi Pembukaan UUD 1945 khususnya alinea ke-4. Disitu tertera dengan jelas apa kewajiban pemerintah untuk rakyatnya.
“… untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,…”
Mana ada orang yang mau hidup menderita. Semua berpulang pada diri kita masing-masing. Mampukah kita untuk tidak membuat orang lain menderita? Mampukah kita bersatu untuk sama2 melewati krisis ini? Hanya satu kata dari saya, piss…
Langganan:
Postingan (Atom)