Ahlan wa Sahlan

Bagi para pencari video porno berformat 3gp atau apapun, gambar bugil, atau apa saja yang berbau mesum, seks dan narkoba, jangan harap bisa menemukannya di blog ini. Artikel di blog ini adalah curahan hati kaum lemah yang selalu dipinggirkan oleh hukum yang berlandaskan materi semata.

Senin, 28 Desember 2009

UU ITE VS IPTEK

Undang-undang ITE (Informatika dan Transaksi Elektronik) adalah momok menakutkan bagi penikmat dunia maya, khususnya blogger yang sering menumpahkan unek-uneknya. Di satu sisi, pemerintah mencanangkan 1 komputer untuk 1 rumah, di sisi lain, malah mau mengebiri gairah rakyatnya yang mempunyai rasa keingintahuan yang sangat besar. Ibarat menyorong mobil mogok tapi di depannya ada tembok.

Siapa yang tak gentar dengan ancaman hukuman penjara gara-gara salah nulis di blog? Apalagi, bisa saja ada orang yang tidak suka dengan kita, lalu memalsukan data kita dan membuat blog yang dianggap melawan UU ITE. Hasilnya, undang-undang yang sangat mengundang kontroversi ini bisa dijadikan alat untuk memfitnah orang lain. Membuat blog dengan data palsu sangatlah gampang. Nggak sampai 5 menit, anda sudah bisa memiliki blog canggih dari blogger dengan data pribadi yang seadanya alias palsu.

Intinya, berhati-hatilah bila anda menulis di dunia maya, jika tak ingin berakhir di hotel prodeo.

Jumat, 18 Desember 2009

Pengungsi Muslim Myanmar Diselamatkan Ikan Besar


Ratusan pengungsi yang sampai di Indonesia pada 7 Januari 2009 ternyata membawa kisah sedih. Korban konflik antar agama ini harus meninggalkan negaranya akibat konflik antara agama Budha dan Islam yang berkepanjangan di Myanmar.
Menurut M Yunus (20) warga negara Myanmar, pada waktu itu pengungsi yang berangkat dari Myanmar sebanyak 1224 orang. Mereka ditangkap oleh polisi Bangladesh, segala perbekalan, uang dan pasport mereka diambil. Setelah puas dijarah, kemudian pihak Bangladesh menaikkan mereka ke empat kapal berbeda dan membiarkan para pengungsi malang ini terombang ambing di lautan.
Di laut yang luas, mereka tidak diberi makan dan minum. Akibatnya sebagian dari mereka meninggal di lautan. “Selesai disholatkan, terpaksa mayat teman teman dibuang ke laut,” tuturnya sambil mengeluarkan air mata.
Sama dengan Yunus (20) warga yang sama, pria lugu ini menderita patah tulang rusuk dan pinggang akibat siksaan yang mereka terima. “Ini sakit, ini sakit,” katanya sambil menunjukkan tulang pinggang dan rusuknya yang terlihat menyembul bekas patahan.
Namun Tuhan maha pengasih, menurut Ali Husein (50), pada saat mereka terombang ambing dilaut lepas seekor ikan besar mirip paus mendorong dorong kapal yang mereka tumpangi hingga sampai ke Indonesia di daerah Idi Rayeuk dan Banda Aceh. “Alhamdullilah, kita orang sampai di Aceh,” ungkapnya sedih. Selama ini, mereka ditampung di Aceh namun akhirnya dikirimkan ke Medan. Belum jelas tujuan pemindahan itu, apakah pengungsi ini akan dideportasi atau tetap tinggal di Medan.

Selasa, 15 Desember 2009

Astaga.Com lifestyle on the net - my historical web

Semasa saya kuliah dulu (tahun 2000), saya tergolong mahasiswa lumayan gaptek alias gagap teknologi. Tak pernah browsing internet ataupun sekedar chating di MIRC. Tak mau bergelut dengan kebodohan, akhirnya saya belajar nge-net dari teman.

Atas rekomendasinya, situs yang pertama kali saya buka adalah Astaga.com lifestyle on the net. Dan yang pertama kali saya baca dari Astaga.com adalah astrologi, yang kebetulan punya saya Aquarius (plesetannya : Agak Qurang Serius).

Itulah sekelumit sejarah yang menghubungkan saya dengan
Astaga.com.

Sabtu, 12 Desember 2009

Selamat Datang 2010

Tak terasa. Tahun 2009 yang penuh dengan jadwal kampanye, akan segera berlalu. Digantikan dengan tahun 2010 yang bakal diisi dengan agenda pentas Piala Dunia di Afrika Selatan.

Bicara tentang sepakbola, apalagi kali ini sebesar Piala Dunia, event sepakbola nomor satu sejagad, tak lepas dari taruhan. Dari tukang becak hingga sekelas direktur, bakalan terjangkit penyakit ini. Taruhannya bervariasi. Dari Rp5000 sampai jutaan rupiah dikucurkan dengan alasan yang beraneka pula, ada yang kepingin kaya mendadak atau hanya buat nonton jadi semangat.

Apapun alasannya, taruhan bola adalah judi, dan judi diharamkan disetiap ajaran agama. Karena judi seperti narkoba, bila sudah mencoba sekali, pengen 2 kali dan seterusnya. Kalau kalah penasaran, kalau menang pengen menang lebih banyak lagi alias serakah dan biasanya malah berakhir dengan kekalahan.

Bukannya saya sok alim. Seolah-olah tak pernah berjudi. Tapi tiap kali berjudi, saya tak pernah menang sekalipun. Hingga akhirnya tobat dengan sendirinya. Walahhh...

Selasa, 08 Desember 2009

PENGUMUMAN CPNS 2009 Untuk KOTA MEDAN, BINJAI, KARO dan LANGKAT

Setelah berjibaku mencari pengumuman yang gampang di baca, akhirnya penulis menemukannya di situs www.posmetro-medan.co.cc dan langsung menguploadnya supaya teman-teman yang mencoba peruntungannya dengan mengikuti Ujian CPNS dapat terbantu. Selamat bagi yang lulus. Dan bagi yang namanya tidak tertera, jangan putus asa. Tahun depan bakalan ada lagi penerimaan CPNS.

Inilah PENGUMUMAN CPNS 2009 Untuk KOTA MEDAN, BINJAI, KARO dan LANGKAT.
DOWNLOAD DISINI

Senin, 07 Desember 2009

Misteri Tewasnya 4 Ajudan Gubsu Syamsul

Kebakaran tempat hiburan malam ternama di Medan, M-City yang menewaskan 20 orang termasuk 4 ajudan Gubsu Syamsul Arifin, menyisakan sebuah kisah misteri. Menurut beberapa saksi mata yaitu penjaga rumah dinas Gubsu (satpol PP), sebelum tragedi kebakaran terjadi, ada seorang nenek-nenek yang berhasil masuk ke rumah dinas hingga mengetuk pintu kamar Gubsu tanpa sepengetahuan 8 orang Satpol PP yang bertugas dinihari itu.

Cerita misteri nenek tua, jam empat dini hari sampai masuk ke rumah dinas Gubernur Syamsul Arifin SE, Jalan Sudirman Medan secara misterius, ternyata masih menjadi pembicaraan hangat di Pemprovsu, bahkan cerita diluar pemikiran manusia ini diyakini kebenarannya.

Bahkan, sebagian Satpol PP yang termutasi karena dianggap lalai dalam tugas, mulai mau buka mulut. Intinya, membenarkan kejadian itu. dan mereka mengaku (satpol PP) sempat menggotong nenek tua itu keluar dari dalam lingkungan rumah, setelah ketahuan mengetuk pintu kamar ajudan hendak mau ketemu pak Gubsu.

Menurut cerita salah seorang Satpol PP yang termutasi AK, menyebutkan pada wartawan koran ini di kantor Gubsu kemarin, (7/12) nenek tua tersebut menggunakan tongkat dan logatnya tidak pas menggunakan bahasa Indonesia.

" Ia datang jam empat dini hari, saat ditemukan ia sempat megentuk rumah ajudan gubsu. Yang disampingnya pas kamar tidur pak Gubsu" jelas AK memulai ceritanya.

Menurut AK, kejadian itu, sekitar tiga minggu lalu, tanggal dan waktu ia sudah lupa. Mereka berjaga setiap malam 1 pleton dengan jumlah 8 orang. Yang tugas jaga di kantor Gubsu seluruhnya ada 3 pleton, dengan sistem kerja aplusan.

Pada malam itu, regu pertama menjaga malam. Komandan regunya ANR, pada saat menjaga tersebut lah kejadian nenek tua itu datang.
Sepengetahuan AK, nenek tua lolos dari pantauan petugas satpol PP, bahkan mereka mengetahui, setelah si nenek misterius itu sudah masuk kedalam rumah dinas dan mengetuk pintu kamar ajudan, katanya mengulangi. "Heranya kami, ia tidak diketahui dari mana masuk, kemudian bisa tahu mengetuk kamar ajudan, padahal orang yang sekali dua kali masuk ke rumah dinas itu, tidak mengetahui itu kamar ajudan, disebabkan ke kamar itu liku-likunya banyak," katanya.

Kemudian, nenek tua terdeteksi petugas, karena suara tongkatnya terdengar berbunyi dilantai. "Kami mendengar suara tak-tik-tuk, kami lihat ternyata seorang nenek-nenek"jelas AK.

"Setelah diamankan," lanjut AK, "nenek tua itu kami bawa ke pos lalu ditanyai apa maksudnya, dia tidak mau menjawab banyak, bahkan bahasa Indonesianya tidak sempurna. Saya hanya bisa memahami perkatannya ia mengaku mau bertemu Gubsu.

"Saya mau ketemu bapak (Gubsu)," itu saja katanya sangat singkat jelas AK menirukan perkataan nenek tua itu.

karena kami anggap tidak masuk akal dan sudah dini hari, sebagai pengaman, tidak mengambulkan permintaanya, sebab kami sudah diperintahkan, tidak membolehkan siapun orang masuk kerumah Dinas, kalau statusnya tidak jelas. Apa lagi datang malam-malam.

Lalu nenek tua itu digotong lewat pintu samping dan dan kami suruh pulang." Kami tidak tahu ke mana ia selanjutnya, teragnya lagi.

Lanjut AK, ia memang sudah berpikir-pikir malam itu, apa gerngan hingga nenek tua itu masuk ke rumah Dinas tanpa tersensor pengamaman. " Saya sudah berpikir ini pertanda buruk, tetapi karena tugas kami terpaksa menyuruhnya pulang," ungkapnya.

Herannya, masuknya nenek tua itu tidak ada yang tau. Sebab, baik pintu belakang, samping serta pintu lain, sudah dipintu dan pos-pos penjagaan dijaga dengan ketat, namun kami tetap kebobolan, imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan anggota Satpol PP yang ikut termutasi Derizal Lubis (DL), ia juga mengakui kedatangan nenek tua itu. cuman diherankanya, setelah peristiwa itu, rawut wajah nenek tua itu tidak bisa dibayangkannya, kek mana persisnya. Hanya, ia mendengar pengakuan nenek tua itu, sampai sekarang, hanya mau ketemu Gubsu, itu saja. katanya.

Disinggung perpindahan mereka, terkait dengan masuknya nenek tua itu, tidak dipersoalkan mereka. bahkan ia mengaku senang, setelah dipindahkan. " Kita, tidak menyesal, karena tugas semampu kita sudah dijalankan. Soal dimutasi itu hal biasa," terangnya.

Namun, menurutnya baru ia menyadari, apa arti semua peritiwa nenek tua itu. Setelah terjadi peristiwa belakangan ini menewaskan 4 ajudan Gubsu tersebut." Ternyata baru hari ini saya paham apa artinya semua itu. mudah-mudahan tidak terjadi lagi"ujarnya singkat.

Pak Kumis, kembali ditemuai wartawan koran ini, ia tidak membantah hal itu, bahkan menurutnya, peristiwa nenek tua itu, seingatnya sudah kedua kalinya terjadi. Pertama pada jaman mendiang T. Rizal Nurdin dan pak Gubsu sekarang.

Peristiwanya pun, persis sama. tujuanya mau ketemua pak Gubsu. Sedangkan menjadi korban juga pasca didatangi nenek-nenek sama-sama empat, baik waktu jaman Rizal Nurdin. " Pasca didatangi nenek-nenek secara misterius ini, korbanya empat orang. Waktu itu juga empat ajudan mendiang Rizal Nurdin ikut tewas di dalam pesawat. Yang membedakanya, masa Gubsu Syamsul hanya ajudannya empat yang tewas,"katanya.

Lanjut pak kumis, ia tidak tau betul apakah ada hubuganya dengan nenek tua ini. Namun, ada saksi, dan peristiwa ini diketahui banyak orang. " Apa kah ini takhayul atau bagaimana, kita tidak menuduh. Tetapi kalau dikait-kaitkan sangat logika"jelasnya.

Misalnya, nenek tua misterius itu dikatakan sempat mengetuk pintu kamar ajudan, dibenarkan petugas keamaman. Berselang beberapa hari terjadi peristiwa, meniggalnya empat ajudan gubsu Syamsul. Begitu juga, pada mendiang T. Rizal Nurdin, nenek misterius itu juga tidak diperkenankan bertemu. Tidak berapa lama, peristiwa menghebohkan juga terjadi. dengan jatuhnya peswat yang mengakibatkan Rizal Nurdin dan empat orang ajudanya.

" Sanya hanya bisa berpikir, mari kita merenung. Mudah-mudahan ini sebagai bahan pelajaran bagi kita,"tandasnya.

Minggu, 06 Desember 2009

PENGUMUMAN CPNS PEMKO MEDAN 2009, basiii

7 desember 2009, tanggal jatuhnya PENGUMUMAN CPNS PEMKO MEDAN 2009 yang katanya bakal di upload lewat web resmi Pemko Medan di http://www.pemkomedan.go.id/, itu yang jadi headline di sejumlah surat kabar terbitan Medan. Mantaplah. Jadi gak capek-capek plus berdesakan jika harus melihatnya di Kantor Pos Medan ataupun di Kantor Walikota Medan. Bayangkan saja. Ada puluhan ribu pelamar yang menggantungkan nasibnya dengan mengikuti Ujian Seleksi CPNS 2009, jika harus mengantri, berdesakan, berjam-jam, bisa-bisa bakal makan korban jiwa.

Untung saja kali ini Pemko Medan cepat tanggap. Dengan mengumumkan kelulusan lewat internet. Jadi, siapapun dan dimanapun dia, bisa mengakses PENGUMUMAN CPNS PEMKO MEDAN 2009.

Tapi, (selalu ada tapi) hingga jam 00.30 saya memantau, tidak ada satupun perubahan di website Pemko Medan tersebut. Apalagi menayangkan PENGUMUMAN CPNS PEMKO MEDAN 2009. Apa waktu yang dianut oleh pegawai negeri beda sama waktu pegawai swasta?? Entahlahhh....

Jumat, 04 Desember 2009

Ooohhh... Hukum Negeriku...

Meledak emosiku setelah melihat berita di tv. Gara-garanya, ada jaksa yang mencuri barang bukti 300 butir ekstasi dan menjualnya ke publik tapi cuma divonis 1 tahun penjara. Sehabis berita itu, disambut dengan berita seorang supir yang ditangkap kedapatan membawa sebutir (1 butir) ekstasi langsung divonis 5 tahun penjara tanpa adanya proses pengadilan.

Sang hakim yang mengadili kasus jaksa pembawa ekstasi ketika diwawancarai, menjawab renyah. Sang jaksa yang kedapatan sudah mencuri barang bukti dan menjualnya, malah dikenakan pasal tentang indisipliner, itu karena dia seorang jaksa. Ooohhh... Tuhannnn... Untung saja saya nonton di kantor. Kalau di rumah, bisa-bisa remote control terbang ke tv. Sangking geramnya.

Itu hanya segelintir kasus (mungkin bisa dibilang 0.01 persen) pelecehan hukum dinegeri kita ini. Bagaimana bisa seorang hakim yang berilmu tinggi itu bisa salah memvonis kasus yang sudah jelas duduk perkaranya. Jaksa yang sudah melanggar beberapa pasal, cuma dikenakan pasal indisipliner.

Ini menjadi pelajaran bagi kita. Kalau ingin menjadi pengedar narkoba, koruptor, ataupun pencuri, jangan setengah-setengah. Jadilah pengedar narkoba dalam skala besar (minimal 1000 butir perhari), jadilah koruptor yang mengkorupsi trilyunan rupiah, atau jadi pencuri uang milyaran. Karena, makin kecil skala kejahatan kita, makin besar vonis yang bakalan menimpa kita.